Cara Mengetahui Golongan Darah

734 Views

Tes golongan darah adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui golongan darah seseorang. Dengan mengetahui golongan darah sendiri, Kamu dapat mendonorkan darah atau menerima transfusi darah dengan aman. Selain itu, Kamu yang telah menikah dan berencana punya anak juga dianjurkan untuk mengetahui golongan darah dan rhesus darah Kamu sendiri maupun pasangan.

Rhesus (Rh) merupakan protein khusus (antigen D) yang terdapat pada permukaan sel darah merah. Orang dengan Rh positif (Rh+), memiliki antigen rhesus. Sebaliknya Rh negatif (Rh-) tidak memiliki antigen rhesus. Komplikasi dapat terjadi ketika ibu dengan Rh- mengandung janin dengan darah Rh+. Kondisi rhesus yang berbeda bisa mengancam keselamatan janin.

Macam-macam Golongan Darah

Golongan darah ditentukan oleh tipe antigen dalam sel darah merah. Antigen merupakan zat yang membantu tubuh dalam mengidentifikasi zat asing yang memiliki potensi bahaya bagi tubuh. Saat tubuh mendeteksinya, zat asing tersebut akan dihancurkan.

Terdapat empat macam golongan darah:

  • Golongan darah A memiliki antigen A.
  • Golongan darah B memiliki antigen B.
  • Golongan darah AB memiliki antigen A dan B.
  • Golongan darah O tidak memiliki antigen A maupun B.

Golongan darah juga ditentukan oleh faktor Rh. Selengkapnya sebagai berikut:

  • Rhesus positif (Rh+). Orang dengan Rh+ memiliki antigen Rh di dalam sel darah merah. Rh+ dapat menerima Rh+ maupun Rh-.
  • Rhesus negatif (Rh-). Orang dengan Rh- tidak memiliki Rh Mereka hanya menerima darah dari orang dengan golongan darah Rh-.

Tipe darah A, B, AB, O, dan Rh inilah yang menjadi komponen penyusun golongan darah Kamu. Seluruhnya ada delapan macam golongan darah, yakni; A+, A-, B+, B-, AB+, AB-, O+, dan O-.

Cara Mengetahui Golongan Darah

Untuk mengetahui golongan darah, diperlukan sampel darah. Sampel darah yang dibutuhkan sedikit jumlahnya. Tenaga medis akan menggunakan jarum untuk mengambil sampel darah, biasanya dari ujung jari. Setelah darah diambil, bekas tusukan jarum ditutup dengan plester. Selanjutnya, sampel darah dicampur dengan antigen tipe A dan B. Sampel diperiksa untuk melihat apakah sel-sel darah menggumpal. Jika sel darah saling menempel atau menggumpal, ini artinya darah bereaksi dengan salah satu antigen.

Selengkapnya disini ya

Comments

Signin Signup