Mengais Mimpi si Kuli

1601 Views
Usiaku menginjak 18 tahun sekarang, dan wajahku mungkin terlihat lebih tua dari remaja lain seusiaku. Setelah perang batin dan perbedaan pendapat dengan ibuku mengenai bangku sekolah, akhirnya aku memberanikan diri untuk mengais mimpi yang hampir 2 tahun ini berserakan entah kemana perginya. Aku meminta ibu untuk mendaftarkanku di salah satu SMA Swasta di kota Bogor, dan mengulang lagi untuk masuk sebagai siswa kelas 2 SMA. 

Aku teringat sebuah pesan indah dari sebuah buku milik almarhum Bapak yang pernah kubaca, yaitu karya dari seorang Filsuf  Persia bernama Abu HAmid AL-Ghazali, “Ilmu itu kehidupan hati dari kebutaan, sinar penglihatan dari kedzaliman, dan tenaga badan dari kelemahan”.

Dan pada akhirnya aku mulai faham, bahwa sejatinya tak ada batasan usia maupun keterbatasan fisik dalam menuntut ilmu. Karena ilmu bagaikan cahaya yang mampu menembus kegelapan.



Comments

Signin Signup