Turunan Masalah Setelah Covid 19

665 Views
Melihat berita pagi disalah satu stasiun TV masalah Covid 19 belum ada tanda kejelasan pandemi ini akan berakhir. Memang angka kesembuhan meningkat sementara angka kematian menurun. 

Di DKI dilaporkan 15 persen angka kesembuhan dan 5 persen angka kematian. Semoga ke depan persentase angka kesembuhan semakin meningkat dan angka kematian menurun (amin).

Tapi masalah sejatinya belum berhenti disana. Imbas turunan dari Covid 19  (saya menyingkatnya C-19) sudah siap menanti. Yang pasti terekspos media sekarang adalah pemberhentian pegawai disalah satu retail modern di Bogor sejumlah 300 karyawan. 

Bahkan Jawa Barat, sampai dengan pagi 5 Mei 2020 mereka melansir setidaknya 3 juta angka pemberhentian dan paling banyak disektor pariwisata. 

Wow, Covid menghajar  bukan hanya  dari ke khawatiran terdampak pada kesehatan tubuh, kesehatan pikiran juga dihajar (kekhawatiran beraktivitas seperti biasa) belum selesai disana. 

Katakanlah syukur tidak terkena dampak pandemi kesehatan dari C-19 faktanya dampak ekonomi yang disebabkan sudah pasti akan terimbas baik langsung atau tidak langsung.

Mengapa langsung, mengapa tidak langsung? 

Langsung
Biasanya yang terkena dampak langsung adalah karyawan atau pekerja diberhentikan karena ketidakmampuan perusahaan lagi membayarkan upah tenaga kerja. 

Saat ini pandemi C-19 menghajar ekonomi pariwisata secara langsung, mereka mau tidak mau harus berhenti karena jumlah kunjungan tidak ada (benar benar nol). Bagaimana bisa ada sementara diberlakukan  Physical Distancing dan Social Distancing yang memaksa untuk tinggal dirumah atau menghindari keramaian.

Praktis disektor pariwisata harus stop. Berikutnya sektor transportasi, bagaimana efektivitas pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar  (PSBB) memaksa sektor ini harus stop melakukan aktivitas.

Dan masih ada beberapa sektor lainnya yang terkena imbas dampak langsung C-19. 

Sementara yang tidak langsung
Ini juga tidak kalah banyak,  yang terlihat saja di keseharian. Pedagang makanan yang masih berjualan (terutama sore hari menjelang waktu berbuka) sepi pembeli imbas banyak pemberhentian karena terimbas langsung. 

Banyak yang menahan pengeluarannya (bahkan dalam bentuk makanan) sebisa mungkin masak dirumah meskipun alakadarnya ketimbang harus beli.

Comments

Signin Signup